Kejuaraan Pembalap

Sejarah Perkembangan Asal Mula MotoGP

Kejuaraan dunia MotoGP atau kerap disebut sebagai MotoGP saja atau nama resminya FIM MotoGP World Championship adalah kelas utama dari seri balapan Grand Prix Sepeda Motor. Sejarah perjalanan kompetisi MotoGP atau Grand Prix Sepeda Motor sangat menarik untuk diketahui dan diikuti perkembangannya.

Begitu juga sama halnya dengan permainan game Situs Judi Slot Online Gacor, yang memiliki adanya sejarah perkembangan berkat dari adanya teknologi saat ini. Telah menjadi sebuah permainan game terpopuler.

Pasalnya, kompetisi MotoGP ini adalah yang tertinggi di balapan sepeda motor. Saat ini kejuaraan dunia motor sendiri terbagi ke dalam tiga pada pembagian kelas MotoGP berdasarkan kubikasi mesin, yaitu: Moto3, Moto2, dan MotoGP. Untuk sepeda motor di ajang MotoGP sendiri menggunakan motor khusus (prototype) yang artinya hanya digunakan dalam balapan dan tidak untuk dijual di pasaran.

Kompetisi MotoGP Tahun 1949 – 1970

Untuk pertama kalinya, yaitu pada tahun 1949, ajang balap motor diselenggarakan oleh Federation International de Motorcyclisme atau FIM. Pada saat itu telah diselenggarakan balap motor untuk kelas yang berbeda.

Pembagian kelas motor ini didasarkan pada kapasitas mesin serta kelas untuk sidecars atau motor bersespan. Diantaranya ada : kelas 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan kelas 500cc untuk motor single. Sedangkan untuk sidecars ada pembagian 350cc dan 500cc.

Motor dengan tipe mesin 4 tak sendiri sempat mendominasi pada balapan, yaitu pada tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an. Hal tersebut terjadi di seluruh kelas yang dibuka dalam balapan. Baru pada tahun 1960-an, sepeda motor dengan tipe mesin 2 tak mulai hadir dan mendominasi kelas-kelas kecil di balapan.

Kompetisi MotoGP Tahun 1971 – 2001

Pada tahun 1970an, motor dengan tipe mesin 2 tak sudah mendominasi dan menyingkirkan mesin 4 tak. Beberapa motor pun telah memakai mesin dua langkah tiga silinder, sepertinya yang digunakan MV Agusta yang memakai motor tiga silinder. Hal tersebut sukses membawanya menjadi juara dunia balap pada tahun 1966 hingga tahun 1773. Pemilihan jenis mesin ini sendiri di latarbelakangi atas alasan adanya bobot yang lebih ringan sehingga kualifikasisnya di lintasan balap menjadi lebih baik.

Baru pada tahun 1997, banyak ditemui sepeda motor di balapan Grand Prix 500 menggunakan mesin 4 silinder. GP500 sendiri merupakan puncak balap MotoGP. Pada periode kompetisi antara 1971 sampai 2001, kelas puncak dibatasi dengan 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc. kebijakan ini berlaku bagi bagi menggunakan 4 tak atau 2 tak.

Kompetisi MotoGP Tahun 2002 – 2019

Tahun 2000an merupakan masa transisi dimana menjadi periode terakhir mesin dua tak boleh diperlombakan dalam kompetisi kelas premier. Tepatnya tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya, pabrikan motor diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin untuk 4 tak. Kapasitas mesin yang diijinkan bisa mencapai maksimal 990cc.

Sementara pada ajang balap tahun 2007, kapasitas maksimalnya berubah menjadi 800 cc. Di sisi lain, pabrikan motor diperbolehkan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan, yaitu 3 hingga 6 namun harus memiliki batas berat yang telah ditentukan.

Dikarenakan, kapasitas motor tidak dibatasi diangka 500cc saja, maka nama kejuaraan yang tadinya GP500 berubah menjadi MotoGP. Pabrikan motor ternama termasuk Yamaha cenderung memilih untuk memakai mesin 4 tak terbaru untuk hadir dalam perlombaan tersebut.

MotoGP merupakan ajang balap motor paling bergengsi di dunia saat ini. berbagai pabrikan motor ternama dunia pun turut andil di dalamnya dengan pembalap andalan mereka.

Anda mungkin juga suka...